KRONOLOGI PENDIRIAN SMAN 2 SINGINGI SUNGAI SIRIH

         SMA Negeri 2 Singingi dulunya adalah SMA Swasta Perintis yang terletak dilokasi transmigrasi UPT F.4 Singingi, yang sekarang sudah menjadi desa yaitu sungai sirih. Mengingat telah berlangsungnya pendidikan tingkat SLTP diwilayah transmigrasi lebih kurang 3 tahun. Yaitu SMP Swasta UPT F.IV Singingi, SMP Swasta UPT F.III Singingi, MTS Swasta UPT F.VI Singingi , secara otomatis siswa yang kelas III akan melanjutkan ke SLTA.

 Mengingat ekonomi transmigrasi pada saat itu sangat sulit sehubungan dengan kebun plasma sawit belum dibagi dan warga hanya sebagai buruh lepas pada perkebunan sawit PT Wanasari Nusantara.

Sehingga masyarakat transmigrasi tidak berdaya untuk malanjutkan pendidikan anaknya keluar wilayah maka Timbulah pemikiran – pemikiran untuk mendirikan SLTA.

Sekitar bulan Maret tahun 1995 KA KUPT. F.IV Singingi mengundang KA KUPT, PJS , KA Desa , Tokoh Masyarakat, dan sebagain dari guru SD dan SLTP untuk menggagas pendirian SMA tersebut dengan rasa semangat yang tinggi dan kebersamaan untuk memajukan pendidikan anak – anak transmigrasi disepakati pendirian SMA dan berlangsung membentuk panitia yang minta KA KUPT dan Pjs KA desa sewilayah transmigrasi sebagai penasehat ( Susunan Panitia Terlampir ) Panitia mulai mendata murid dan guru, sebagai SLTP pendukung untuk syarat pendirian SMA adalah SMP Swasta UPT F.IV Singingi, SMP Swasta UPT F.III Singingi, MTS Swasta UPT F.VI Singingi.

Pada tahun 1995/1996 mulai menerima calon siswa baru + 60 orang dengan Kepala Sekolahnya saudara Budiono proses belajarnya numpang di SD 035 Sungai Sirih seiring dengan berjalannya proses belajar mengajar maka rintangan yang dialami panitia yaitu sebagai syarat berdirinya suatu sekolah harus ada SMA Induk / pembina di Ibu Kota Kecamatan Singingi sudah ada SMA Negeri panitia sudah berkali-kali berkoordinasi namun tak berhasil . Pada awal tahun ajaran 1997/1998 siswanya sudah kelas III dan lokasi UPT F.IV Singingi sudah diserahkan kepemda izin operasional sudah berkali –kali diusulkan namun belum juga keluar. Kepala sekolah mulai kawatir kalau siswa kelas III tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Sekolah .

Akhirnya panitia dan kepala sekolah berkoordinasi ke SMA Negeri Marsawah exs lokasi transmigrasi senasib sepenanggungan agar siswa kelas III bisa mengikuti ujian akhir sekolah di SMA Marsawah dan sekaligus menjadi SMA Induk / Pembina. Hal tersebut mendapat tanggapan yang baik dari kepala SMA Marsawah Kecamatan Benai dan Memberi Kurikulum pendidikan selengkapnya. Namun demikian dianjurkannya minta izin dulu ke Departemen P dan K Kabupaten Indragiri Hulu. Setelah dilaporkan ke Departemen P dan K Kab. Indragiri Hulu ditanggapi dan menerima dengan baik maka Departemen P dan K Kab. Indragiri Hulu memutuskan untuk ikut ujian ke SMA Serumpun Air Molek .

Untuk melanjutkan SMA Swasta Singingi UPT F.IV digabungkan ke Yayasan Budi Luhur Nurul Islam Sungai Sirih yang sudah mempunyai badan hukum guna kelancaran pendidikan menuju SMA Negeri . Pada awal tahun 1997 Ka Desa Sungai Sirih mengibahkan tanah R untuk pengembangan pendidikan SMA Swasta Singingi seluas 1.353 Ha yang terletak dijalan poros desa sungai sirih.

Pada waktu itu SMA Swasta Singingi belum memiliki gedung ruang kelas belajar , sementara siswanya masih menumpang di SD 035. Dengan dukungan semua pihak diantarnya Ka KUPT F.IV Ka Desa, Tokoh masyarakat pada semua unsur lembaga yang ada di desa sungai sirih mulai merintis pembangunan gedung dan lokal dan syukur alhamdulilah gedung tersebut, sudah dapat ditempati walaupun belum sebesar 100 %. Seiring berjalanya pendidikan SMA Swasta Perintis Singingi pada tahun 2002 dibentuklah komite sekolah, yang satuan pengurusnya antara lain : ketua: Nurhamdan, Sekretaris: Daryanto, Bendahara : Ade Cucu. Rb. Susunan dengan tugas, fungsi dan peran komite, maka komite sekolah bersama pemerintah, sekolah dan masyarakat bersama –sama bekerja keras untuk mengatasi kesulitan – kesulitan yang dihadapi sekolah antara lain bangunan fisik dan bangunan sarana prasarana dan perlengkapan pembelajaran siswa.Swadaya wali murid secara bertahap setiap tahun dengan bantuan wali murid sudah bisa membangun gedung untuk Kepala Sekolah / TU : 1 Buah, gedung bertingkat : 2 buah, gedung RKB : 2 buah. Tahun 2004 mendapat bantuan dari pemerintah PPK Kecamatan Singingi bangunan MCK : 1 buah Tahun 2004/2005 mendapat bantuan Dana Block Grant/imbal swadaya dari Pemda Riau bangunan gedung: 2 lokal dan swadaya wali murid: 1 lokal .

Tahun 2005/2006 mendapat bantuan Dana Block Grant/imbal swadaya dari Pemda Riau bangunan gedung 2 lokal dengan kontruksi tingkat.

Demikaianlah sejarah singkat berdirinya SMAN 2 Singingi